KUNKER DPRD LOTENG KE LUWU TIMUR SULSES
KUNJUNGAN KERJA DPRD KABUPATEN LOMBOK TENGAH
KE KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN
Pada Tanggal 9 Januari 2012 H. Muh. Rais Ishak, SH. melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan untuk melihat secara langsung keadaan warga Lombok Tengah yg berada didaerah transmigrasi yang terletak di Desa Maramba Kecamatan Wotu didampingi dan Lalu Safrudin anggota LSM Berugak Dese. Sebelum melanjutkan perjalanannya mereka menyempatkan diri mampir dan menginap 1 (satu) malam di rumah salah seorang warga Lombok yang ada di Kota Makassar sambil berdiskusi tentang alat transportasi yang akan digunakan dalam perjalanan menuju ke Kabupaten Luwu Timur. Dan pada Tanggal 10 Januari 2012 H. Muh. Rais Ishak, SH. bersama 4 orang rombongan lainnya : Masuji-Sopir, Marswil dan Hery Irawan mahasiswa asal Lombok dan Lalu Safrudin berangkat dengan menggunakan mobil sewaan, selama perjalanan H. Muh. Rais Ishak, SH. Merasa menyesal karena perjalanannya yang begitu lama, jauh dan melelahkan ± 13½ jam lamanya, namun rasa kagum tak dapat disembunyikan dengan menyaksikan keadaan infrastruktur jalan yang sangat bagus dan sebagian besar menggunakan jalan beton dengan ruas jalan jalur 2 (dua). Dan yang terpenting lagi bagaimana perhatian pemerintah daerah yang sangat luar biasa terhadap pedagang eceran dan pedagang buah hasil pertanian yang berjejer sepanjang pinggir jalan. Rasa lelah dan penyesalanpun hilang seketika melihat warga transmigrasi asal Lombok tahun 1973 yang mayoritas penduduknya warga Lombok Tengah yang sedang menunggu kedatangan dan menyambut kami dengan ramah dan penuh rasa kekeluargaan. Sembil istirahat di rumah Sekretaris Desa Jamilin kami menyempatkan diri untuk berdiskusi panjang lebar dengan warga Lombok tenteang berbagai hal mengenai kehidupan warga transmigrasi di Desa Maramba sejak pertama kali warga transmigrasi menginjakkan kakinya di Sulawesi Selatan, mulai dari tempat tinggal yang sangat jauh dari perkampungan penduduk, lampu penerang tidak ada, infrastruktur jalan yang sangat parah berlumpur, rumah menggunakan papan yang sudah dijalari tumbuhan dan di dalamnya banyak bongkahan kayu yang harus dibersihkan, lahan pertanian sepertinya sudah menjadi hutan kembali, setelah berhasil, hasil pertanian tidak dapat dijual karena tidak ada pasar, walaupun pasar ada tapi sangat jauh serta tidak ada transportasi, kalau menjual hasil pertanian harus menggunakan jalan kaki selama satu hari satu malam menuju pasar sehingga pada saat itu sekitar tahun 1973-1975, hasil pertanian menjadi sia-sia. Alhamdulillah, sekarang apa yang dulunya tidak ada dan serba terbatas sekarang sudah terpenuhi semua dan Bapak berkunjung menyambangi kami sekarang infrastruktur jalan sudah mulus semua tidak seperti yang kami alami dulu. Harapan kami supaya Pemda Lombok Tengah tidak henti-hentinya menjenguk dan memberikan motivasi kepada warga Lombok Tengah yang ada di Sulawesi Selatan khususnya yang ada di Desa Maramba Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, kami di sini hidup sejahtera bahagia lahir dan bathin tetapi kami tetap membutuhkan dukungan moril dari Pemda Lombok Tengah walaupun kami sekarang adalah warga Sulawesi Selatan tetapi kami tetap merasa sebagai warga Lombok, perhatian pemerintah di sini kepada kami sungguh sangat luar biasa, semua jenis pelayanan public serba gratis, kalau kami pindah dan pulang ke Lombok akan menjadi beban bagi pemda Lombok Tengah.
|
Pada tanggal 11 Januari 2012 pukul 08.00 wita Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah H. Muh. Rais Ishak, SH., yang juga menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi IV dalam kunjungannya ke Kantor Camat Wotu yang didampingi oleh LSM Berugak Dese Lalu Safrudin, SH., Imam Masjid Maramba Muhammad Jawahir, S.Ag., Sekretaris Desa Maramba Jamilin serta perwakilan Mahasiswa Lombok yang sedang menyelesaikan pendidikannya di salah satu Perguruan Tinggi di Makassar Marswil dan Hery Irawan yang merupakan anggota FKKSL (Forum Kerukunan Keluarga Sasak Lombok) bagian dari salah satu ormas yang diakui oleh Pemerintah Sulawesi Selatan dan Barat yang tergabung dalam Organda (Organisasi Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat. Untuk yang kedua kalinya H. Muh. Rais Ishak, SH. terkagum-kagum dengan sambutan yang sangat ramah dan penuh kekeluargaan dari pemerintah Kecamatan Wotu yaitu Camat Wotu Kamal Rasyid, S.STP. bersama Kapolsek Wotu Muhammad Rifai, S.Pd., Danramil Wotu Kapten Inf. I Wayan T dan Kepala Desa Maramba Andi Patawari. Setelah 2 jam lamanya berdiskusi dengan Pemerintah Kecamatan Wotu sekitar ± pukul 10.00 wita rombongan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, setelah diadakan kontak via hand phon oleh Sekdes Maramba dengan pihak Pemerintah Kabupaten, karena waktunya mendadak kunjungan DPRD Kabupaten Lombok Tengah tidak dapat dihadiri oleh Bupati Luwu Timur karena sedang ke luar daerah sehingga yang siap menerima adalah Wakil Bupati Luwu Timur pada jam 12.00 wita. Sebelum sampai di Kantor Bupati Luwu Timur rombongan mampir di Dinas Nakertransos yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Kantor Bupati dan bertemu dengan Kabid Transmigrasi Andi Yuniati Adnan, S.Pi, M.Si., dari diskusi singkatnya banyak informasi yang didapat diantaranya tentang kondisi warga transmigrasi dan lokasi transmigrasi, khusus tentang lokasi transmigrasi H. Muh. Rais Ishak, SH. mempertanyakan tentang lokasi transmigrasi baru untuk warga Lombok, Andi Yuniati Adnan, S.Pi, M.Si. menyampaikan bahwa ada lokasi transmigrasi baru direncanakan sekitar 13.000 KK yaitu Mahalona yang dicanangkan menjadi Kota Mandiri, lokasinya sekitar 100 km dari Kota Kabupaten Malili sedangkan yang baru dibuka sekitar 7 lokasi sejak tahun 2010 yang ditempati oleh warga Jawa Tengah dan Jawa Barat, sedangkan untuk warga Lombok belum ada sehingga Andi Yuniati Adnan, S.Pi, M.Si. menyarankan dan menunjukkan contoh Surat Permohonan supaya Pemda Lombok Tengah mengajukan permohonan ke pusat untuk mendapatkan jatah/kuota peserta transmigrasi. |
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan rombongan bertemu dengan Wakil Bupati Luwu Timur Ir. H. Muh. Thoriq Husler yang didampingi oleh Pejabat penting lain diantaranya adalah Staf Ahli Ir. Bahrun Abidin, Asisten I Drs. Andi Makkaraka, Asisten II Drs. Muh. Zabur, Asisten III Drs. Rapiuddin Thahir, Kabag Humas Masdin Noy, Kabag Hukum Yulius, Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Andi Saukani dan beberapa orang staf lainnya. Dalam sambutannya Wakil Bupati menyampaikan beberapa hal penting yaitu :
4.1. Sektor pertambangan dari -7 % meningkat menjadi 19,42 %, 4.2. Sektor keuangan persewaan jasa perusahaan mencakup Bank, Lembaga Keuangan Tanpa Bank, sewa bangunan dan jasa perusahaan dari 10,31 % menjadi 12,22 %, 4.3. Sektor jasa lainnya seperti jasa pemerintahan, kontribusi pihak swasta seperti hiburan dan rekreasi dari 8,44 % menjadi 8,94 % Pendapatan perkapita dari Rp. 27,03 juta meningkat menjadi Rp. 34,3 juta atau pendapatan perkapita Kabupaten Luwu Timur meningkat sebesar Rp. 7 juta 5. Prioritas pembangunan Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2012 adalah urutan pertama (1) Pertanian, (2) Pendidikan, (3) Kesehatan, (4) Infrastruktur dan (5) Pariwisata. 6. Perbandingan alokasi anggaran antara pemberdayaan dengan belanja pegawai 70 % : 30 %, sementara jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Luwu Timur sekitar 2.000-an |
Pembawa acara meberikan kesempatan berikutnya kepada Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah untuk memberikan sambutan serta maksud kunjungannya ke Kabupaten Luwu Timur, H. M. Rais Ishak, SH. mengawali sambutannya dengan menyampaikan salamnya Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah dan Bupati Lombok Tengah atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, H. M. Rais Ishak, SH. menyatakan kebanggaannya atas kemajuan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Timur yang setiap tahunnya meningkat sangat signifikan, dapat kami rasakan sepanjang perjalanan menuju ke Kantor Bupati semua warga masyarakatnya tidak ada yang menganggur semua yang kami lihat beraktifitas semua mulai dari pedagang eceran di pinggir jalan, petani karyawan pertambangan sampai dengan karyawan Pegawai Negeri, perbandingan prosentase terbalik pemberdayaan dengan belanja pegawai di Kabupaten Luwu Timur dengan Kabupaten Lombok Tengah yang APBDnya hampir sama kami sangat yakin kemajuannya jauh lebih cepat. Selanjutnya H. M. Rais Ishak, SH. menyampaikan maksud kunjungannya ke Kabupaten Luwu Timur adalah :
Menanggapi pertanyaan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Wakil Bupati Luwu Timur menyatakan bahwa :
Dalam diskusi di tempat terpisah bersama Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Andi Saukani, Asisten III dan Pejabat Lainnya di Warung Makan Fama yang menyediakan khusus makan khas Luwu Timur, setelah selesai makan dilanjutkan dengan diskusi dan informasi yang dipeorolah adalah :
|
|
Pada kesempatan terakhir giliran pertemuan dengan keluarga besar warga Lombok yang ada di Desa Maramba, sama seperta penerimaan di Kantor Bupati Luwu Timur di Maramba juga diterima secara resmi oleh Pemerintah Desa Maramba, semua RK/Kepala Lingkungan dan hampir semua masyarkat Lombok yang ada di daerah ini dan suku lainpun seperti suku jawa ikut bergabung menerima kedatangan Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah. Pada kesempatan ini pemerintah Desa Maramba yang diwakili oleh Sekdes Maramba Jamilin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemda Lombok Tengah atas kunjungannya ke Desa Maramba, kebangggaan tersendiri dan sebagai motivasi kami untuk tetap berkarya di daerah ini kunjungan Anggota DPRD Lombok Tengah atas nama Pemda Lombok Tengah kali ini adalah kunjungan yang ke-3 kalinya yang sebelumnya telah dikunjungi juga oleh Bupati Lombok Tengah Mamiq Ngoh dan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah Hasan Husen. Kades Maramba melalui kesempatan ini juga menyampaikan atas nama masyarakat Maramba pada umumnya dan keluarga besar Lombok pada khususnya menerima sumbangan berupa gendang beleq 2 unit dan 2 orang pelatih Ahim dan Ahyar yang akan tinggal selama 1 bulan atau 30 hari, sekaligus melepas keberangkatan anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah bersama rombongan karena jadwal kunjungan kerjanya hanya 4 hari. Selanjutnya pembawa acara Haerin memberikan kesempatan terakhir kepada H. M. Rais Ishak, SH., untuk menyampaikan pencerahan kepada masyarakat Desa Maramba, pada kesempatan ini H. M. Rais Ishak, SH., mengatakan bahwa warga yang ada di tempat ini bukan lagi menjadi warga Lombok tetapi sepenuhnya menjadi warga dan tanggungjawab pemerintahan setempat tentunya mulai dari pemerintahan tingkat Desa sampai ke pemerintahan tingkat Provinsi, warga transmigrasi yang berdomisili di Desa Maramba wajib taat aturan pemerintah setempat. Seni gamelan sasak harus dilestarikan sebagai salah satu budaya seni yang diakui di tanah air, dukungan dari Pemda Lombok Tengah berupa peralatan gamelan dan pelatih supaya dimanfaatkan semaksimal mungkin, demikian saran dan masukan oleh H. M. Rais Ishak, SH.
|
Isikan Komentar Anda