Media Partisipatif

Gambar

KAJIAN RISIKO BENCANA I

img_1288

Kajian

Kajian Risiko Bencana merupakan tahap awal dalam proses pemetaan kebencanaan untuk menemukan jenis bencana yang pernah terjadi / dialami oleh masyarakat dalam suatu kawasan.  Kajian Risiko Bencana bertujuan untuk mengindentifikasi ancaman, Kerentanan dan Kapasitas masyarakat sebagai dasar menyusun aksi pengelolaan risiko bencana.

Proses kajian Risiko Bencana yang dilakukan selama 2 hari di Desa Prabu Kecamatan Pujut (Rabu tanggal 9 – kamis tanggal 10 Januari 2019) dengan melibatkan berbagai pihak dan unsur masyarakat agar hasil yang didapat sesuai dengan kondisi desa setempat tanpa mengurangi hasil dari kajian yang dilakukan. Dari proses yang dilakukan secara pertisipatif tersebut diharapkan didapat beberapa aspek penilaian seperti Aspek Fisik dengan Probilitas (kemungkinan) bencana akan terjadi diwaktu mendatang, luas wilayah yang terdampak secara langsung. Aspek Sosial meliputi frekwensi akan terjadi ditahun mendatang, tingkat keseringan terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, Rentang watu /berapa lama kejadiannya. Luasan Dampak meliputi jenis, jumlah dan luas kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tersebut seperti : Tanaman, Ternak, Sarana Umum dan rumah/tempat tinggal, Jumlah KK yang mengalamai kerugian dan banyak tidaknya dampak lanjutan. Penyebab, meliputi ada atau tidak tanda-tanda awal sebelum kejadian. Korban (Jumlah orang yang menjadi korban seperti meninggal, luka berat dan luka ringan). Kerugian : masyarakat diajak untuk mengindentifikasi jumlah kerugian yang ditimbulkan seperti Rumah, Tanaman, Hewan serta Pasilitas umum. Selain itu masyarakat juga diharapkan mampu melihat dari aspek ekonomi dan kondisi desa (topografi desa). Selain melakukan kajian secara umum, masyarakat juga diajak untuk melakukan transek (Kunjungan lapangan) untuk melihat dan mengenali secara langsung lokasi-lokasi yang terdampak dan mungkin terdampak ketika bencana itu terjadi yang dituangkan dalam sketsa peta sebagai bahan pembuatan peta tematik kebencanaan.

Alur Sejarah Kebencanaan

img_20190110_120756_hdrTujuan dari Kajian tersebut adalah pengenalan tentang potensi bencana yang ada di desa prabu, sejarah bencana yang pernah terjadi, bentuk antisipasi, meningkatkan kesadaran tanda-tanda bencana, dampak bencana bagi individu, keluarga, dan komunitas, cara penanganan, serta bagaimana cara menyelematkan diri dari bencana karena bencana dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi, baik itu bencana alam ataupun sosial. Pengetahuan tentang kebencanaan ini sangat perlu diberikan kepada masyarakat desa prabu untuk dapat menekan risiko bencana dalam menekan dampak yang ditimbulkan baik korban jiwa maupun kerugian yang ditimbulkan, karena desa Prabu merupakan kawasan baru desa dampingan Program Berugak Dese, dimana desa ini merupakan salah satu dari Sembilan desa yang masuk dalam program KPPN (Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional) di Lombok Tengah.

Isikan Komentar Anda